Wamlana, 25 Agustus 2025 – Puskesmas Wamlana menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektor yang berlangsung di Aula Puskesmas Wamlana pada Senin (25/8/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari enam desa wilayah kerja Puskesmas Wamlana, yakni Desa Wamlana, Balbalu, Waspait, Waekose, Waenibe, dan Raheriat.

Acara dimulai pukul 09.00 WIT dengan sambutan Camat Fena Leisela, Abdul Haris Salasiwa, S.P, yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan lokakarya. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kepala Puskesmas Wamlana, Ibu Suaiba Tuhuteru, yang menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat.

Lokakarya ini dihadiri oleh 43 peserta sesuai daftar hadir, terdiri dari kepala desa, ketua BPD, tokoh adat, tokoh agama, bidan desa, kader posyandu, kader gizi, serta petugas kesehatan Puskesmas Wamlana.

Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ibu Ulfa Tuanani, petugas kesehatan Puskesmas Wamlana. Materi yang disampaikan menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan gratis, cek kesehatan rutin, serta evaluasi kondisi kesehatan masyarakat di tiap desa. Data-data kesehatan dipaparkan dalam bentuk slide data statistik, sehingga peserta dapat melihat langsung perbandingan dan perkembangan kesehatan di lingkup masing-masing desa.

Suasana lokakarya berlangsung dinamis dan interaktif, dengan peserta aktif memberikan tanggapan, masukan, serta berbagi data dari wilayahnya masing-masing. Diskusi yang berkembang memperlihatkan kepedulian dan komitmen bersama untuk memperbaiki kondisi kesehatan masyarakat.

Acara ditutup pada pukul 14.00 WIT dengan kesimpulan bahwa seluruh peserta sepakat merumuskan rencana tindak lanjut berupa:

1. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis secara berkala di setiap desa.

2. Peningkatan peran kader kesehatan dalam sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

3. Penguatan koordinasi lintas sektor dalam penanganan masalah gizi dan kesehatan ibu-anak.

4. Pemanfaatan data kesehatan desa sebagai dasar perencanaan program kesehatan ke depan.

Dengan adanya lokakarya ini, diharapkan sinergi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan semakin kuat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri.