Wamlana, 27 September 2025 – Setelah rangkaian pelatihan pemantauan pantai peneluran penyu belimbing yang digelar pada sore harinya, kegiatan dilanjutkan pada malam hari dengan praktek langsung monitoring di lapangan.

Sekitar pukul 20.30 WIT, seluruh peserta terlebih dahulu mengikuti briefing untuk persiapan kegiatan. Tepat pukul 21.00 WIT, peserta bergerak menuju lokasi pantai peneluran penyu belimbing di Pantai Waetabi, Desa Wamlana, yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari desa.

Setibanya di lokasi pada pukul 21.30 WIT, kegiatan utama pun dimulai dengan agenda:

1. Pengenalan lokasi pantai peneluran penyu oleh perwakilan WWF Indonesia, Saudara Noval.

2. Peragaan metode pengambilan data pendaratan serta penetasan penyu yang dipandu oleh anggota Pokmas Sugiraja Watulu.

3. Penjelasan metode relokasi telur penyu yang juga dibawakan oleh Pokmas Sugiraja Watulu.

Kegiatan berlangsung hingga tengah malam, dan ditutup dengan coffee break serta arahan penutup oleh Saudara Noval dari WWF Indonesia pada pukul 00.30 WIT.

Adapun pihak-pihak yang mengikuti kegiatan pemantauan langsung di lapangan antara lain:

• Dinas Perikanan Kabupaten Buru,

• BKSDA Resort Buru,

• Camat Fena Leisela,

• Polsek Airbuaya Fena Leisela yang diwakili Bhabinkamtibmas Desa Wamlana,

• Perwakilan Pemerintah Desa Wamlana,

• Kelompok Masyarakat (Pokmas) Sugiraja Watulu,

• Perwakilan mahasiswa,

• Serta WWF Indonesia.

Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya memperoleh wawasan teknis, tetapi juga pengalaman nyata dalam melakukan pemantauan pantai peneluran penyu belimbing. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas masyarakat serta pihak terkait dalam menjaga kelestarian satwa langka tersebut di wilayah pesisir Desa Wamlana.